Makna puasa
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa,qs. 2:183.
Ayat diatas mungkin sudah tidak
asing lagi ditelinga kita, apalagi di bulan ramadhan ini hampir setiap saat
ayat ini dikumandangkan muali dari mushalla-mushalla, masjid-masjid maupun acara-acara
pengajian. Ayat diatas adalah seruan Tuhan tentunya melalui rasulnya kepada
orang-orang yang telah beriman untuk berpuasa. Ternyata dari ayat tersebut
diketahui bahwa puasa tidak hanya diwajibkan kepada orang-orang yang beriman
dizaman sekarang, tetapi puasa juga merupakan amalan orang-orang yang beriman
terdahulu. Diakhir ayat dikatakan bahwa puasa bertujuan untuk menjadikan
orang-orang beriman menjadi bertaqwa. Sebagian orang mengatakan “taqwa”
adalah sikap kepatuhan kepada Tuhan dengan
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Kalau dilihat
dari segi bahasa Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya
memelihara/menjaga. Tujuan akhir diwajibkannya berpuasa agar orang-orang yang
beriman mencapai derajat takwa, sebuah keadaan seseorang yang telah
terpelihara/terjaga atau seseorang yang telah tersadarkan/tercerahkan (telah
mengenal Tuhan).
Apakah yang dimakud dengan puasa?
Dari segi syariat Puasa (Ṣhaum)
dalam agama islam adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala
perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah
terbenam matahari, kalau dari segi bahasa shaum bararti menahan diri. Adapun cara
berpuasa didalam syariat masing-masing agama berbeda-beda, konon katanya yang
pernah saya baca dalamsebuah hadis bahwa puasa umat terdahulu sebelum nabi Muhammad
adalah sehari semalam mereka hanya boleh makan dan minum disaat maghrib saja,
bahkan dalam hadis tersebut dikatakan pada awalnya umat muhammadpun mengamalkan
puasa yang seperti ini tapi karena ada yang tidak kuat akhirnya puasanya cukup
hanya mulai dari terbit fajar dan sampai matahri terbenam. Jadi, puasa
merupakan sebuah tradisi yang sudah ada semenjak dahulu kala, puasa merupakan
sebuah langkah/tahapan yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai tingkat
taqwa yaitu sebuah keadaan yang
tercerahkan/terang benderang. Adapun cara didalam melaksanakan puasa
masing-masing umat berbeda-beda.
Bagi
tiap-tiap umat
telah Kami tetapkan syari´at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah
sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari´at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan yang lurus. Qs.al hajj:67
Seperti yang saya katakan dalam tulisan sebelumnya bahwa dari setiap
amalan yang ada dalam agama ini tidak hanya sebatas syari’at/ritual tetapi juga
mempunyai makna yang tersirat atau nilai-nilai mulia yang menjadi ruh dari
ritual itu sendiri. Tadi sudah saya bahas sedikit pengertian puasa secara syar’I
dan bahasa, sekarang mari kita gali makna puasa dari segi hakikatnya. Puasa diwajibkan
ketika di bulan ramadhan. Siapakah bulan ramadhan? Alqur’an menjawab.
Bulan
Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara
kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Qs. Al Baqarah :185
Puasa diperuntukkan
bagi yang sudah menyaksikan bulan ramadhan, bulan adalah lambang dari seseorang
yang memberi petunjuk yaitu seseorang yang telah diturunkan alqur’an kepadanya
dialah Rasulullah, seorang manusia yang menjadi media bagi Allah untuk
menyampaikan risalah-risalahNya. Ketika seseorang
telah menyaksikan rasulullah yang telah diturunkan alquran kepadanya, maka
wajiblah bagi seseorang tersebut menahan dirinya untuk mendebat ataupun
menyanggah ucapan rasul tersebut, karena setiap kata yang keluar
dari mulut rasul tersebut adalah pelajaran yang mengandung banyak
hikmah/pengertian-pengertian. “mulai terbit fajar sampai terbenam matahari”
fajar sebuah keadaan terang dilangit sebagai bukti akan terbitnya sang matahari,
matahari adalah simbol sang rasul Tuhan yg akan memberi penerangan. mulai dari
saat itulah yaitu disaat rasul mulai terlihat wajiblah bagi seseorang menahan
dirinya dari keinginan-keinginan nafsu pribadinya dan mendahulukan
keinginan/kehendak Tuhan dan rasulNya sampai sang matahari itu pergi/terbenam
dan hilang dari pandangannya. Semua itu dia lakukan agar pelajaran-pelajaran
yang diberikan rasul kepadanya memberikan pencerahan kepadanya sehingga dia
memahami hakikat kehidupan ini dan dapat
mengenal Tuhan, jadilah ia orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang sudah
tercerahkan/tersadarkan.
Demikianlah,
makna/pengertian puasa yang dapat saya
bagikan(sharing) kepada saudara-saudara semua, jangan dianggap inilah
pengertian yang paling benar, saya hanya sebagian dari sekian banyak orang-orang
yang telah beriman kepadaNya, yang terkadang setiap orang yang beriman
mempunyai pandangan yang berbeda dalam memandang yang SATU, jadikanlah berbagai macam pandangan dari
orang –orang yang beriman sebagai warna-warni yang semuanya bersumber dari yang
SATU.
Sang SATU itu seperti MUTIARA yang jikalau dipandang dari sudut yang berbeda akan
menghasilkan cahaya yg berbeda pula. Wallahu a’lamu!